Sinopsis 'Late Night with The Devil'-seorang pembawa acara talk show yang berusaha meningkatkan rating acaranya
Sinopsis 'Late Night with The Devil'-seorang pembawa acara talk show yang berusaha meningkatkan rating acaranya
Blog Article
Film horor psikologis Late Night with the Devil berpusat pada sebuah acara talk show malam yang berubah menjadi mimpi buruk dan menggunakan konsep found footage dan siaran televisi. Film ini menampilkan elemen supranatural dan atmosfir menegangkan, mengajak kita untuk melihat bagaimana seseorang dapat menyaksikan kejadian mengerikan yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat.
Cerita Awal: Dunia Talk Show yang Kompetitif Berlatar belakang tahun 1970-an, cerita berfokus pada Jack Delroy, seorang pembawa acara talk show larut malam yang terkenal dengan programnya, Night Owls with Jack Delroy. Jack adalah orang yang bersemangat yang selalu berusaha meningkatkan popularitas acaranya di tengah persaingan ketat dengan acara TV lain. Namun, rating acaranya mulai turun drastis meskipun memiliki pengikut setia. (View source: https://free3dstextures.com/)
Jack merasa perlu melakukan sesuatu yang lebih besar, berani, dan kontroversial untuk menarik perhatian publik. Ia dan tim produksinya memutuskan untuk membuat episode khusus tentang fenomena supranatural untuk menyelamatkan karirnya. Mereka ingin memiliki narasumber yang dapat berbicara tentang dunia okultisme dan peristiwa aneh yang sulit dijelaskan oleh sains.
Tamu Misterius dan Awal Mimpi Buruk: Dalam episode spesial ini, Jack mengundang beberapa tamu, termasuk seorang skeptis terkenal dan seorang pesulap yang berusaha membongkar trik paranormal; Dr. June Ross-Mitchell, seorang parapsikolog yang membawa; dan seorang gadis muda bernama Lilly, yang selamat dari ritual sesat sekte misterius.
Seorang pria karismatik yang mengklaim memiliki kekuatan untuk memanggil entitas dari dunia lain memimpin sekte yang disebut "Church of the Night." Dr. June percaya bahwa Lilly adalah satu-satunya korban yang bertahan dari kejadian mengerikan yang mengakhiri sekte tersebut, dan dia masih memiliki hubungan dengan dunia gaib.
Pada awalnya, acara berjalan sesuai rencana. Jack berbicara dengan para tamunya, berusaha menjaga suasana tetap santai meskipun topik yang dibicarakan cukup rumit. Namun, segala sesuatu mulai berubah saat wawancara dengan Lilly dimulai.
Terror yang Menghantui Siaran Langsung: Ketika Jack meminta Lilly untuk bercerita tentang pengalamannya, gadis itu mulai berperilaku aneh. Setelah suhu udara turun drastis, suasana studio menjadi lebih gelap, dan para kru mulai merasakan kehadiran sesuatu yang tidak terlihat.
Semuanya berubah menjadi kekacauan ketika Dr. June mencoba melakukan eksperimen kecil untuk menunjukkan bahwa Lilly memiliki hubungan dengan sesuatu yang supranatural. Wanita itu tiba-tiba berbicara dengan suara yang tidak dimilikinya, seolah-olah seseorang melalui dirinya berbicara. Lampu di studio berkedip-kedip, bayangan aneh di belakang panggung ditangkap oleh kamera, dan salah satu penonton yang skeptis mulai muntah darah tanpa alasan yang jelas.
Pada awalnya, Jack berusaha untuk tetap tenang dan mengontrol keadaan, tetapi dia mulai menyadari bahwa sesuatu yang mengerikan sedang terjadi. Penonton di rumah yang menyaksikan siaran langsung mulai menghubungi stasiun televisi, melaporkan bahwa mereka melihat karakter mengerikan muncul di layar TV mereka.
Ketika Lilly tiba-tiba berteriak dengan keras dan mulai berbicara dalam bahasa yang tidak dikenalnya, ketegangan meningkat. Dr. June mencoba menenangkan keadaan, tetapi lebih banyak kejadian aneh terjadi semakin dia berusaha. Suara bisikan-bisikan mengisi seluruh ruangan, seorang kru tiba-tiba kehilangan kesadaran, dan kamera mulai merekam sesuatu yang tampaknya tidak terjadi di dunia nyata.
Klimaks: Teror yang Tak Terhentikan Saat acara mencapai puncaknya, Lilly tampaknya kerasukan oleh sesuatu yang jauh lebih mengerikan daripada yang bisa dibayangkan siapa pun. Kepanikan besar terjadi di studio ketika orang yang selama ini bersembunyi dalam dirinya mulai tampil. Saat Jack dan teman-temannya berusaha menyelamatkan diri dari kekuatan yang tidak terlihat, penonton di rumah hanya bisa menonton dengan takut.
Dr. June mencoba melakukan ritual untuk mencegah Lilly kerasukan, tetapi sudah terlambat. Peralatan studio meledak satu per satu, dan gadis itu mulai tertawa dengan suara yang bukan miliknya. Sebelum siaran tiba-tiba berakhir, kamera terakhir yang masih menyala merekam teriakan ketakutan Jack Delroy.
Epilog: Misteri yang Tersisa: Keesokan harinya, stasiun televisi membuat pernyataan resmi yang menyatakan bahwa kejadian yang ditampilkan dalam siaran tersebut hanyalah elemen hiburan yang tidak direncanakan. Namun, mereka tidak dapat menjelaskan situasi nyata Jack dan timnya.
Beberapa orang yang menonton siaran langsung mengaku mengalami mimpi buruk berulang tentang sosok hitam dengan mata merah yang mereka lihat di layar. Di sisi lain, beberapa rekaman dari episode itu dikabarkan telah hilang.
Film ini berakhir dengan rekaman terakhir dari siaran malam itu: Jack Delroy terduduk sendirian di panggung gelap, matanya kosong, dan terdengar suara berbisik yang berkata, "Kami akan kembali."
Kesimpulan Late Night with the Devil adalah film horor yang menggunakan jumpscare dan permainan psikologis untuk meningkatkan ketegangan secara bertahap. Konsep talk show berubah menjadi mimpi buruk dalam film ini. Ini memberikan pengalaman horor yang unik dan menakutkan yang membuat penonton merasa seolah-olah mereka menjadi bagian dari siaran yang mengerikan tersebut.